- Aksi Donor Darah di SMA Negeri 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- Polwan Goes To School di SMA Negeri 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- Sosialisasi Pengenalan Bank Bukopin untuk Pelajar di SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- Remaja Berdaya: Langkah Cerdas Menuju Masa Depan Gemilang dengan Bimbingan Perguruan Tinggi (2 bulan yang lalu)
- Upacara Bendera Senin 19 Agustus 2024: Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP. Ono Karyono, S.H., M.H., Beri Pesan Penting kepada Siswa (2 bulan yang lalu)
- Upacara HUT RI ke-79: Perayaan Budaya dan Semangat Kebangsaan dalam Keberagaman (2 bulan yang lalu)
- Lomba Guru Semarakkan HUT RI ke-79 di SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- SMAN 9 Bandar Lampung Gelar Apel Hari Ulang Tahun Pramuka ke-63 (2 bulan yang lalu)
- Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Periode 2024/2025: Langkah Demokrasi di Kalangan Pelajar (2 bulan yang lalu)
- Rapat Rutin SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- Debat Seru Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- KSPM Goes To School: Meningkatkan Literasi Keuangan di SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- Pieter Wenesdy Octaviano Arta: Siswa Berprestasi dari SMAN 9 Bandar Lampung Juara Olimpiade Bahasa Prancis Nasional! (2 bulan yang lalu)
- Peringatan 1 Muharram 1446 H : Momentum Kebangkitan Spiritual (2 bulan yang lalu)
- Keselamatan Berkendara di Jalan Raya: Pesan Penting dari Upacara Bendera SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
Merdeka.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana mengubah pola pendidikan masyarakat khususnya bagi pelajar. Melalui perusahaan penerbitan dan percetakan milik negara PT Balai Pustaka, Dahlan ingin menggenjot penggunaan buku elektronik atau e-book.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengatakan pengembangan buku elektronik ini bakal dimuat terlebih dahulu di 1.000 gadget dengan model mirip tablet.
“Jadi nanti anak-anak mulai SD hingga SMP tidak perlu membawa buku berat-berat lagi, cukup bawa tablet. Jadi isi tablet semuanya buku pelajaran, tidak ada yang lain,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8).
Dalam pengembangan buku elektronik, Balai Pustaka nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah terutama untuk masalah pendanaan.
“Cari budget yang relatif terjangkau terutama Pemda tempat masing-masing, modelnya seperti iPad tapi tidak perlu internet. Isinya hanya buku-buku pelajaran saja,” jelas dia.
Menurut Dahlan, rencana ini akan lebih dulu menyasar daerah di kepulauan. “Kepulauan Riau karena kepulauan kan ingin cepat maju, modernisasi alatnya, kembangkan secara khusus,” ungkapnya.