- Aksi Donor Darah di SMA Negeri 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- Polwan Goes To School di SMA Negeri 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- Sosialisasi Pengenalan Bank Bukopin untuk Pelajar di SMAN 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- Remaja Berdaya: Langkah Cerdas Menuju Masa Depan Gemilang dengan Bimbingan Perguruan Tinggi (1 bulan yang lalu)
- Upacara Bendera Senin 19 Agustus 2024: Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP. Ono Karyono, S.H., M.H., Beri Pesan Penting kepada Siswa (1 bulan yang lalu)
- Upacara HUT RI ke-79: Perayaan Budaya dan Semangat Kebangsaan dalam Keberagaman (1 bulan yang lalu)
- Lomba Guru Semarakkan HUT RI ke-79 di SMAN 9 Bandar Lampung (1 bulan yang lalu)
- SMAN 9 Bandar Lampung Gelar Apel Hari Ulang Tahun Pramuka ke-63 (1 bulan yang lalu)
- Pemilihan Ketua OSIS SMAN 9 Bandar Lampung Periode 2024/2025: Langkah Demokrasi di Kalangan Pelajar (2 bulan yang lalu)
- Rapat Rutin SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- Debat Seru Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- KSPM Goes To School: Meningkatkan Literasi Keuangan di SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
- Pieter Wenesdy Octaviano Arta: Siswa Berprestasi dari SMAN 9 Bandar Lampung Juara Olimpiade Bahasa Prancis Nasional! (2 bulan yang lalu)
- Peringatan 1 Muharram 1446 H : Momentum Kebangkitan Spiritual (2 bulan yang lalu)
- Keselamatan Berkendara di Jalan Raya: Pesan Penting dari Upacara Bendera SMAN 9 Bandar Lampung (2 bulan yang lalu)
TEMPO.CO , Jakarta: Wakil menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menjamin Kurikulum 2013 relevan diterapkan di Indonesia untuk 20 tahun ke depan. Ia mengatakan dalam penyusunannya, kurikulum ini sudah dipersiapkan untuk menghadapi arus globalisasi. Ia mengatakan, pendidikan di Indonesia saat ini dinilai terlalu menitik beratkan pada aspek kognitif dan beban siswa dianggap terlalu berat. “Kurang bermuatan karakter,” kata Musliar di kantornya, Rabu, 29 Mei 2013.
Ia menjelaskan, dalam penyusunannya, kurikulum ini melibatkan banyak pihak. Yaitu ahli dari berbagai perguruan tinggi dan banyak guru. “Kami pilih orang-orang terbaik, dari mana saja,” kata Musliar.
Musliar kemudian menjelaskan, pembuatan buku dan pelatihan guru yang dilakukan langsung oleh Kemendikbud juga akan menjamin kualitas dari kurikulum ini. Ia menjelaskan, penyusunan buku dan pelatihan melibatkan guru, dosen dan narasumber terbaik. “Guru dan dosennya yang pernah ikut pelatihan dari AUSAID dan USAID,” kata dia.
Pelatihan guru ini, kata dia, akan dilakukan untuk mengubah cara berfikir guru dalam menyampaikan materi ke siswa. “Selain itu juga akan ada materi motivasi untuk guru melibatkan Rhenald kasali,” kata dia menjelaskan. Dalam anggaran pelaksanaan kurikulum, pelatihan guru menelan biaya hingga Rp 521 miliar.
Kemendikbud akan menerapkan Kurikulum 2013 ini pada tahun ajaran baru 15 Juli 2013 mendatang. Tidak seluruh sekolah di Indonesia dijadikan sasaran implementasi. Hanya 6.325 sekolah yang akan menerapkan kurikulum ini tahun ajaran baru mendatang. Namun Kemendikbud menolak menyebut ini uji coba. Musliar menyebutnya sebagai penerapan bertahap.
Sumber : Tempo